1 | 5 Jurus Menulis Laris ala A. Fuadi
Tidak terasa sudah 11 tahun sejak novel pertama A. Fuadi, Negeri 5 Menara, terbit. Setelah itu beliau menulis belasan buku lain, ada yang fiksi dan ada juga non fiksi, baik sendiri maupun bersama. Alhamdulillah, buku-buku ini sudah beranak pinak menjadi beberapa produk lain, seperti film layar lebar, film serial, pelatihan, merchandise, dll. Beberapa pembaca menjadikan beberapa buku beliau jadi bahan skripsi, tesis, tugas kuliah sampai bahan drama. Bagaimana menulis yang baik itu? Menurut beliau banyak cara. Cara paling mendasar adalah menulis dari hati, agar sampai ke hati.
2 | Menulis dari Hati: Jurus Menulis ala Ahmad Fuadi
Ahmad Fuadi adalah novelis Indonesia kaliber internasional. Dia terkenal lewat novel pertamanya “Negeri 5 Menara” yang telah menumbuhkan semangat untuk berprestasi bagi siapa saja yang membacanya. Berkat menulis novel dia berhasil keliling dunia, menjangkau 5 benua dan 55 negara. Semua itu diulas tuntas penuh inspiratif dalam webinar GURU JADI NOVELIS (Webinar XXXVI MediaGuru).
3 | The Power of Writing | BukaTalks
Bagi Ahmad Fuadi, tulisan itu lebih kuat daripada peluru. Dengan menulis merupakan salah satu cara untuk berkreasi tanpa lintas batas. Tulisan tersebut dapat melintasi batas waktu bahkan melintasi batas geografis. Menulis juga seperti punya karpet terbang, mengantarkan sosok Ahmad Fuadi keliling dunia, bertemu banyak orang dari berbagai budaya dan membagikan ilmu serta pengalamannya.
Proses menulis bagi setiap orang tidaklah sama, namun tetap ada beberapa langkah yang sebaiknya perlu dilakukan untuk dapat memulai menulis. Hal ini akan dibagikan oleh Ahmad Fuadi kepada kita semua.
Mari buka hari ini bersama BukaTalks edisi Enriching Life Through Literacy, Ahmad Fuadi (Penulis Negeri 5 Menara) akan bercerita bagaimana kekuatan menulis dapat memberikan dampak yang luar biasa pada seseorang termasuk dirinya.
4 | Anak Kampung Bisa Keliling Dunia? | Helmy Yahya Bicara
Helmy Yahya kedatangan Ahmad Fuadi yang memiliki banyak cerita tentang perjalanan ke berbagai destinasi. Pengalaman pertamanya adalah saat memasuki pesantren, yang dimana dia menjalani merantau dengan setengah hati. Dari “amak”nya dia terpaksa merantau ke Gontor. Dari situlah dia banyak belajar tentang sebuah tujuan dan keluar dari kenyamanan.
Dari sebuah tantangan itulah Fuadi menemukan sebuah peluang untuk sukses. Penasaran bagaimana dia bertahan hidup dan memulai perjalanannya sebagai seorang penulis? Yuk simak video selengkapnya!