Filosofi Teras berkeyakinan bahwa kita bukanlah sekoci kecil tak berdayung dan tak berlayar yang pasrah digoyang ke sana sini saat diterjang badai "peristiwa hidup". Kita tidak harus menjadi makhluk yang selalu reaktif terhadap hal-hal yang terjadi di dalam hidup kita. Kita bukanlah makhluk pasif yang dibawa senang, sedih, dan marah oleh hal-hal eksternal. Sebaliknya, perasaan kita datang dari pendapat dan persepsi yang sepenuhnya di bawah kendali kita. Kita bisa aktif menentukan respon kita terhadap peristiwa-peristiwa di dalam hidup kita.
Insight dari Filosofi Teras ini juga menghancurkan apa yang saya percayai sejak kecil mengenai emosi vs rasional. Seolah-olah jika nalar menang dari emosi, maka kita menjadi manusia yang tenang dan terkendali, dan sebaliknya.
Ajaran Filosofi Teras menantang konsep tersebut dengan menjelaskan bahwa pada dasarnya semua emosi dipicu oleh penialaian, opini, persepsi kita. Keduanya saling terkait, dan jika ada emosi negatif, sumbernya ya nalar/rasio kita sendiri.
(Filosofi Teras, Henry Manampiring)
@apostrof_books Pict by @foxie.reads