" ... Sebenarnya Ros ... saya cinta kepada Hamid! Biar engkau tertawakan daku, Sahabat, biar mulutmu tersenyum simpul, saya akan tetap berkata bahwa saya cinta kepada Hamid. la tidak berpembela, tidak ada orang yang akan sudi menyerahkan diri menjadi istrinya karena dia miskin. Tidak ada gadis yang akan sudi memedulikan dia karena rupanya tak gagah. Itulah sebabnya dia saya cintai. Hartaku ada sedikit, cukup untuk membantu cita-citanya karena saya lihat dia bisa menjadi seorang ahli seni jika ada yang membantu. Buat saya dialah yang paling pantas dan cakap meskipun bagi orang lain agaknya tidak. Saya leluasa melihatnya berlalu lalang di halaman rumah meskipun dia tak melihat saya. Jika sekali-kali dia datang mengunjungi ibuku, aku dengarkan perkataannya yang penuh dengan ilmu dan pengetahuan itu baik-baik."
Di bawah Lindungan Ka'bah - Buya Hamka Pict by @tulispadam @apostrof_books