Suatu hari Rabiah lari terburu-buru membawa ember besar berisi air. Orang-orang yang melihatnya bertanya.
"Rabiah, engkau hendak pergi kemana?"
"Aku mau ke neraka. Aku mau memadamkan api neraka dengan air ini. Agar orang-orang beribadah kepada Allah bukan karena takut kepada neraka, melainkan karena cinta kepada Allah." Jawab Rabiah.
Di hari yang lain, Rabiah membawa obor. Rabiah kembali ditanya.
"Mengapa engkau membawa obor?"
"Aku ingin membakar surga. Supaya manusia beribadah bukan karena menginginkan surga, melainkan karena betul-betul cinta kepada Allah." Jawabnya.
...
Kisah ini adalah sindiran bagi kita, bahwa kita sering sekali beribadah hanya karena takut neraka dan surgalah satu-satunya yang menjadi harapan. Sedang kita lupa untuk mencintai Allah.
Dengan mengharap surga, bisa saja kita mendapatkannya, tapi belum tentu meraih cinta-Nya. Sedang jika kita mencintai dan menjadikan Allah sebagai tujuan utama, maka mudah bagi-Nya menghadiahkan surga dan menjauhkan kita dari api neraka.
Pilih mana?
@apostrof.id
Kajian Fahruddin Faiz, Emha Ainun Najib