Boleh jadi, ini adalah masa-masa terindah bagimu, Sang Introver, yang tidak perlu bergelut dalam riuh rendah ramai, yang tidak perlu menanyakan kabar ketika berjumpa, dan yang tidak perlu canggung melangkah di tempat baru.
Katamu, pemerintah tidaklah perlu mengajari bagaimana cara melakukannya. Sebab, kesepian adalah caramu bercengkrama, kesunyian adalah caramu tertawa, dan kesendirian adalah sahabat sejatimu.
Kamu merasa menjadi guru atas semua orang untuk melakukan semua hal yang kamu suka dalam sendiri. Membaca beberapa bab buku kegemaran, menulis lebih banyak puisi, atau, mulai menambah hafalan.
Kamu merasa menjadi bulan yang mengajari bagaimana seharusnya bintang bercahaya. Dan menunjuk bintang utara sebagai wakilmu. Sebab diantara kerlip gugusan bintang-bintang, bintang utara lah yang paling pendiam. Sehingga ia paling mewakili siapa dirimu.
Di tengah kebahagiaan ini, kamu berceramah nyaring di hadapan gugusan bintang-gemintang:
"Kita tetap butuh ruang sendiri-sendiri, untuk tetap menghargai rasanya sepi!"
Meski begitu, dalam hatimu ada resah yang tak bisa dijelaskan. Berharap, semuanya lekas kembali, agar segala sedih segera pulih.
Asal semua orang dapat berjalan riang di bawah terang cahaya tanpa harus menutupi diri, kamu siap mengorbankan segala egomu, bila ternyata matahari datang, dan mengalahkan cahaya yang kamu punya.
Bukankah, begitu?
@apostrof.id